Selasa, 26 Oktober 2010

Pengungsi Diminta tidak Tinggalkan Lokasi Pengungsian

       Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta pengungsi tidak meninggalkan tempat pengungsian karena meskipun aktivitas Gunung Merapi mengalami penurunan, namun bukan berarti erupsi sudah berhenti.

"Aktivitas Merapi memang menurun, tetapi bahasa yang disampaikan Merapi belum dapat kami pahami sehingga pengungsi sebaiknya tidak meninggalkan pengungsian terlebih dulu," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono di Yogyakarta, Rabu (27/10).

Menurut dia, penurunan aktivitas Gunung Merapi pascaerupsi Selasa (26/10) belum bisa diartikan bahwa tidak akan ada lagi erupsi Merapi.

Dia sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke sejumlah pihak meminta agar pengungsi tidak meninggalkan tempat pengungsian kembali ke rumah masing-masing serta tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Kami berharap ada kesabaran dari pengungsi untuk tetap bertahan di pengungsian, karena tidak ada satupun ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa melawan kehendak alam. Tetapi yang pasti, janji Merapi akan tetap dipenuhi," katanya.

Sampai saat ini, lanjut Surono, pihaknya belum dapat memastikan titik asal letusan yang terjadi di Gunung Merapi pada pukul 18.10 WIB, 18.15 WIB dan 18.25 WIB.

"Kami juga terus melakukan penyelidikan tentang hal itu serta penyelidikan di lapangan, salah satunya untuk mengetahui penyebab mengapa ketebalan abu vulkanik di sekitar tempat tinggal Mbah Maridjan tidak terlalu tebal, namun kerusakan yang terjadi sangat luar biasa," katanya.

Surono menyesalkan adanya 25 korban jiwa akibat terpapar awan panas letusan Gunung Merapi padahal pihaknya sudah merekomendasikan seluruh warga masyarakat yang tinggal dengan jarak 10 kilometer (km) dari puncak untuk segera mengungsi saat status Gunung Merapi dinyatakan awas pada Senin (25/10).

"Kenapa kami masih gagal, karena ada 25 korban jiwa. Padahal rekomendasi untuk mengungsi sudah dibuat secara rinci dan berkali-kali melalui banyak media. Mengapa mereka tidak mengungsi. Apakah informasi dari kami tidak dapat dipercaya," katanya.

Ia mengatakan, energi yang terkandung di Gunung Merapi sebelum erupsi mencapai tiga kali lebih besar dibanding erupsi yang terjadi pada 1997, 2001 dan 2006. "Rekomendasi untuk mengungsi itu bukan main-main. Energi ini lebih besar," katanya. (Ant/OL-9)

Sumber : Di sini

0 komentar:

Posting Komentar