Selasa, 26 Oktober 2010

Korban Merapi yang Tewas 26 Orang

Sejumlah petugas membawa jenazah korban tewas letusan Gunung Merapi di Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta (27/10). 24 mayat korban tewas ditemukan di dusun tersebut. TEMPO/Muh Syaifullah




          Korban yang meninggal akibat terkena awan panas gunung Merapi terus bertambah. Lewat akun twitternya, Staf Kepresidenan Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief mengatakan  korban meninggal hingga pukul 10.15 mencapai 26 orang. Sebanyak 19 orang telah teridentifikasi termasuk Mbah Maridjan. Sedangkan korban luka yang dirawat sebanyak 13 0rang. 

Gunung Merapi meletus kemarin sore. HIngga tadi malam, awan panas menyembur tiada henti dari kawang gunung berapi paling aktif di dunia itu. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengatakan awan panas keluar pertama kali sekitar pukul 17.02 WIB. Sirena bahaya di Kaliurang, Sleman dibunyikan pada pukul 17.57 WIB. Menurut Surono, awan panas yang mencul dalam letusan kali ini lebih lama dari letusan tahun 2006. "Pada 2006 awan panas terjadi tujuh menit, sedangkan tahun ini lebih dari 20 menit," ujarnya. 

Mengantisipasi jatuhnya korban lagi, sebanyak 19 Desa di Kabupaten Magelang warganya kini diungsikan di sekitar 50 titik penampungan menyusul meletusnya gunung Merapi, Selasa petang kemarin. “Tempat pengungsian itu tersebar di enam Kecamatan,” kata Bupati Singgih Sanyoto, Rabu (27/10). 

Menurut dia, jumlah desa yang warganya diungsikan itu jauh lebih banyak daripada desa yang harus diungsikan warganya sesuai dengan rekomendasi Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Yogyakarta. “Rekomendasi dari balai hanya dua desa saja, tapi kami ungsikan semua warga yang tinggal di Desa di lereng Merapi,” kata dia. 

Kedua desa yang sebelumnya direkomendasikan Balai untuk dievakuasi warganya adalah Desa Kemiren dan Kaliurang di Kecamatan Srumbung. Dua desa yang hanya berjarak 8 kilometer dari puncak Merapi dihuni sebanyak 2.260 orang. 

Dia mengatakan, hingga tadi malam sebanyak 12 ribu warga Magelang yang berdiam di lereng Merapi telah diungsikan. Selain dievakuasi ke tempat penampungan pengungsi yang telah disediakan, sebagain diantara mereka masih menempati lokasi pengungsian sementara, semisal Balai Desa. Jumlah warga yang telah diungsikan itu, masih jauh lebih kecil dari jumlah warga yang semestinya diungsikan. Yakni sebanyak 37 ribu orang. 
Sumber : Di sini

0 komentar:

Posting Komentar